WARITA.net – Setelah berjalan selama dua hari, kegiatan Reviu Kinerja 8 Aksi Konvergensi Stunting, dihadiri oleh para pimpinan perangkat daerah terkait, camat, sangadi, dan kepala Puskesmas se-Bolsel resmi ditutup.
Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Hi Iskandar Kamaru SPt secara langsung menutup kegiatan yang berlangsung di Hotel Aryaduta Manado, Kamis (11/01/2024).
Dalam arahannya, top eksekutif ini mengingatkan kembali bahwa target Pemda pada tahun 2024, berdasarkan data pengukuran SSGI, adalah bahwa angka stunting di Kabupaten Bolsel harus berada di bawah 14 persen.
Oleh karena itu, khusus kepada para camat dan sangadi di wilayah tersebut, diminta untuk turun langsung memonitor dan mengawal perkembangan balita stunting dengan lebih proaktif.
“Persiapan kita di tahun 2024 untuk menghadapi penilaian kinerja stunting harus mencakup semua tahapan, termasuk penyusunan perda dan integrasi aplikasi e-ppgbm dengan aplikasi Si-Pinter. Jika berhasil masuk nominasi terbaik, maka peluang daerah kita mendapatkan dana DID akan besar,” ujarnya.
Selanjutnya, Bupati Iskandar memerintahkan pelaksanaan rembuk stunting dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten agar dilaksanakan sesuai jadwal yang telah dimuat dalam Perbup Percepatan Penurunan Stunting.
Bagi sekretaris TPPS, ia juga meminta untuk segera membuat edaran terkait pelaksanaan rembuk stunting desa dan kecamatan beserta dokumen laporan kegiatannya.
“Para sangadi diharapkan menganggarkan intervensi stunting sesuai amanat dalam PermendesPDTT Nomor 13 Tahun 2023 Tentang Petunjuk operasional atas Fokus Penggunaan Dana Desa tahun 2024. Selain itu, para camat dan Dinas PMD diminta ikut mengawal pelaksanaan intervensi stunting di desa,” tutupnya.
Acara ini dihadiri oleh Sekda Bolsel Arvan Ohy bersama para Asisten, Kepala Bappelitbang Rikson Paputungan dan para pimpinan perangkat daerah lainnya.
[Advertorial]