Example floating
Example floating
Example 728x250
NewsPariwara

Disdikbud Bolsel Optimalisasi TPPK Cegah Kekerasan di Lingkungan Pendidikan

190
×

Disdikbud Bolsel Optimalisasi TPPK Cegah Kekerasan di Lingkungan Pendidikan

Sebarkan artikel ini

WARITA.net – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) memperkuat peran Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di satuan pendidikan sebagai upaya meminimalisir kasus kekerasan terhadap anak.

Salah satu upaya yang dilakukan Disdikbud Bolsel adalah dengan melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) kepada Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan.

Kegiatan Bimtek yang berlangsung pada Senin (14/10/2024) di Hotel Aryaduta, Manado, di buka oleh Pjs. Bupati Bolsel, Tahlis Gallang, dan diikuti oleh 376 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, tenaga pendidik, anggota komite sekolah serta orang tua murid dari 94 satuan pendidikan tingkat SD dan SMP.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bolsel, Rante Hattani mengatakan, Bimtek yang mengambil tema “Optimalisasi Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan dan Refleksi Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan Jenjang SD dan SMP”, adalah bentuk komitmen dan kepedulian pemerintah daerah dalam memberikan kondisi lingkungan pendidikan yang aman, nyaman dan menyenangkan.

” Bimtek dilaksanakan dengan maksud meningkatkan kualitas TPPK di satuan pendidikan. Bukan hanya pada diri masing-masing, namun bisa menciptakan kondisi lingkungan yang ramah, aman, inklusif dan berkebhinekaan,” ujar Hattani.

Pjs Bupati Bolsel Tahlis Gallang memberikan sambutan pada pembukaan Bimtek.

Rante mengaku resah dengan tingginya angka kasus kekerasan yang melibatkan anak-anak. Menurutnya, sudah menjadi kewajiban untuk semua memberikan outcome yang mampu berdampak signifikan dalam pengurangan kasus kekerasan yang terjadi.

“80 persen kasus kekerasan di Bolsel adalah kekerasan seksual yang sebagian melibatkan anak-anak. Ini sungguh memprihatinkan dan seharusnya menjadi perhatian dilingkungan satuan pendidikan,” ujarnya.

Pjs. Bupati Tahlis Gallang mengatakan bahwa, pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan menjadi bagian penting dalam memenuhi amanat undang-undang dan peraturan pemerintah. Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan pembukaan Bimtek.

Menurut Tahlis, Pemerintah Kabupaten tengah menyusun peraturan bupati (Perbup) tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan dengan dukungan aplikasi sistem pelaporan dan penanganan kekerasan (Silaras).

Ia menerangkan, aplikasi Silaras memudahkan pelaporan tindak kekerasan, mempercepat respon, dan memungkinkan lebih efektif dalam mencegah dan menangani masalah kekerasan.

“Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan adalah permasalahan serius, dan kami percaya kolaborasi antara sekolah, orang tua dan masyarakat adalah kunci untuk menanganinya,” tegasnya.

Diakhir sambutannya pjs bupati berpesan kepada kepala satuan pendidikan agar menjaga sekolah dengan baik dan selalu berkoordinasi dengan masyarakat serta dinas terkait.

Pembukaan Bimtek Optimalisasi Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan dan Refleksi Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan Jenjang SD dan SMP turut dihadiri oleh Kepala BPMP Sulawesi Utara (Sulut), Kepala BGP Sulut, Kasat Reskrim Polres Bolsel, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Pusat Penguatan Karakter Kemdikbudristek, kepala OPD, Camat, Kabag dan Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bolsel.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *