WARITA.net – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Pemkab Bolsel) menggelar Apel Kerja Perdana Pasca Libur Bersama Idul Fitri 1445 Hijriah.
Apel Perdana dipimpin langsung oleh Bupati Hi Iskandar Kamaru bersama Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid di Lapangan Upacara Kawasan Perkantoran Panango, Kecamatan Bolaang Uki, Selasa (16/4/2024).
Dalam sambutannya Bupati Iskandar atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf lahir dan batin kepada seluruh kaum muslimin di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
“Taqabalallahu minna wa minkum. Semoga amal ibadah yang kita laksanakan selama bulan Ramadhan lalu diterima oleh Allah SWT. Aamiin ya rabbal aalamin,” ucapnya dalam apel yang diikuti Sekda M. Arvan Ohy SSTP, MAP, para Asisten Sekda, jajaran Staf Ahli dan Staf Khusus, para pimpinan PD beserta jajaran ASN, PPPK dan para Sangadi (kepala desa) se-Bolsel.
Lanjut, orang nomor satu Bolsel tersebut meminta jajarannya pasca liburan panjang ini untuk lebih meningkatkan etos kerja, disiplin dan integritas dalam tugas dan kewajibannya sebagai abdi negara dan masyarakat.
“Libur yang baru kita lalui bersama cukup panjang dan hari ini kita mulai bekerja sebagaimana biasanya. Banyak pekerjaan yang harus dipacu dan diselesaikan. Kaitan dengan rekomendasi dari BPK saya minta agar segera ditindaklanjuti karena kita menargetkan meraih Opini WTP untuk yang ke-10 kalinya berturut-turut,” tandasnya.
Disebutnya pula bahwa terkait pelaksanaan Pilkada yang sudah tidak lama lagi, kepada seluruh jajaran ASN diminta untuk netral dan pandai menempatkan posisi.
“Kepada seluruh ASN saya minta harus netral dan pandai menempatkan posisi dalam Pilkada. Saya informasikan juga, bahwa nanti apabila saya bersama Pak Wabup Deddy maju Pilkada maka di Bolsel tidak akan ada Pjs. Kami hanya akan mengambil cuti,” kata dia.
Top eksekutif ini mengingatkan kepada seluruh Sangadi untuk menjadi teladan dan contoh yg baik kepada masyarakatnya dan bagi para ASN diminta untuk tidak melakukan intervensi dalam urusan pemerintahan di desa.
“Para Sangadi saya minta kedepankan etika, logika, estetika dalam memimpin masyarakat di desa. Demikian pula ASN sebagai warga desa jangan mengintervensi pemerintahan desa,” tegasnya seraya mengingatkan 288 orang tenaga P3K yang baru menerima SK untuk tidak mempersoalkan penempatan tugas.
Advertorial