WARITA.net – Kesamaan dalam visi dan misi pembangunan daerah menjadi salah satu fondasi dari soliditas antara bupati dan wakil bupati. Ketika keduanya memiliki pandangan yang sejalan mengenai arah pembangunan yang diinginkan, langkah-langkah kebijakan yang diambil akan menjadi lebih konsisten dan terarah.
Hal ini yang masih dipegang teguh oleh dua top eksekutif di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Hi Iskandar Kamaru dan Deddy Abdul Hamid.
Komunikasi terbuka dan berkesinambungan menjadi kunci dalam memperkuat soliditas antara Bupati Iskandar dan Wabup Deddy dengan saling mendengarkan dan berbagi informasi secara transparan, memahami sudut pandang satu sama lain serta memperkuat kepercayaan dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan.
Iskandar Kamaru diangkat dari wakil bupati menjadi bupati pada 1 Oktober 2018. Iskandar dilantik untuk melanjutkan masa kepemimpinan setelah (Almarhum) Hi Herson Mayulu mengundurkan diri sebagai bupati, dan mencalonkan diri kemudian menjadi Anggota DPR RI melalui Pemilu 2019.
Sedangkan Deddy Abdul Hamid terpilih sebagai wakil bupati melalui proses pemilihan calon wakil bupati yang dilaksanakan DPRD Kabupaten Bolsel pada Mei 2019. Mantan anggota DPRD Bolsel ini mengisi posisi yang ditinggalkan Kamaru, kemudian “menemaninya” disisa masa jabatan hingga tahun 2021.
Soliditas antara Iskandar dan Deddy terbangun melalui pembagian peran dan tanggung jawab yang jelas. Dengan pemahaman dalam batasan-batasan tugas masing-masing serta saling melengkapi dalam bidang keahlian dan pengalaman, keduanya bersinergi sehingga roda pemerintahan berjalan optimal.
Meski begitu, tantangan dan hambatan dalam menjalankan roda pemerintahan adalah hal yang tidak terelakkan. Namun, mereka untuk menghadapi tantangan tersebut dengan kebersamaan dan determinasi yang tinggi.
Saling mendukung dan bekerja sebagai satu tim adalah modal mereka dapat menemukan solusi-solusi yang efektif untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh pemerintah daerah.
