Example floating
Example floating
Example 728x250
NewsPariwaraPolitik & Pemerintahan

Semarak HUT ke-176 Kecamatan Bolaang Uki: Momentum Meneguhkan Identitas Budaya dan Sejarah Bolsel

67
×

Semarak HUT ke-176 Kecamatan Bolaang Uki: Momentum Meneguhkan Identitas Budaya dan Sejarah Bolsel

Sebarkan artikel ini

WARITA.net – Senin (27/10/2025), ribuan masyarakat memadati Alun-Alun Molibagu untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-176 Kecamatan Bolaang Uki, salah satu wilayah bersejarah yang menjadi cikal bakal lahirnya Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).

Suasana peringatan berlangsung semarak, menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya lokal yang menjadi ciri khas masyarakat Bolaang Uki, mulai dari tarian tradisional, musik etnik, hingga parade adat yang menggambarkan kekayaan budaya Bolsel.

Advertisment
Advertisment

Acara diawali dengan pembacaan sejarah berdirinya Kecamatan Bolaang Uki oleh Sekretaris Dinas Kominfo Bolsel, Bharata Prabowo Asmongin, yang mengingatkan kembali perjalanan panjang kecamatan tertua di wilayah selatan Bolaang Mongondow ini.

Sementara itu, Bupati Iskandar Kamaru melalui sambutannya menegaskan bahwa peringatan HUT Bolaang Uki bukan sekadar acara seremonial, melainkan bentuk penghormatan terhadap sejarah dan peran besar wilayah ini dalam pembentukan Kabupaten Bolsel.

“Kecamatan Bolaang Uki merupakan bagian penting dari sejarah Bolsel. Daerah ini dahulu merupakan eks Swapraja, dan dari tanah inilah lahir kerajaan yang menjadi dasar berdirinya Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan,” ujar Bupati.

Bupati juga menuturkan bahwa Bolaang Uki telah “melahirkan” beberapa kecamatan lain di Bolsel, seperti Kecamatan Posigadan dan Kecamatan Tomini, yang kini menjadi wilayah mandiri dan berkembang pesat.

“Kita patut bersyukur karena Bolaang Uki tidak hanya melahirkan tokoh-tokoh hebat, tetapi juga melahirkan kecamatan-kecamatan besar yang kemudian membentuk Kabupaten Bolsel seperti yang kita kenal hari ini,” tambahnya.

Salah satu agenda penting dalam peringatan ini adalah peresmian Museum Daerah Kerajaan Bolaang Uki, yang digagas sebagai simbol pelestarian sejarah dan kebudayaan lokal.
Selain itu, Bupati juga meresmikan halaman Sanggar Budaya yang dibangun di kawasan Alun-Alun Molibagu, sebagai ruang ekspresi bagi pelaku seni dan masyarakat adat Bolsel.

“Dengan adanya sanggar budaya ini, kita dapat menggelar berbagai pertunjukan dan festival yang berakar dari budaya lokal seperti Bolango, Mongondow, dan suku-suku lain di Bolsel. Kegiatan budaya ini bukan hanya melestarikan tradisi, tapi juga menggerakkan ekonomi kreatif dan UMKM di sekitar ibu kota kabupaten,” jelas Bupati.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Iskandar juga mengumumkan rencana penerbitan Peraturan Bupati (Perbup) tentang Pakaian Adat Daerah, yang akan mengatur penggunaan busana adat pada hari-hari besar dan acara resmi pemerintahan.

“Di dalam peraturan itu akan diatur pakaian adat untuk camat, pimpinan OPD, hingga sangadi. Tujuannya agar seragam, tertib, dan menjadi identitas yang membanggakan bagi masyarakat Bolsel,” ucapnya.

Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus memelihara dan memperkenalkan budaya lokal agar generasi muda tidak tergerus arus budaya asing.

“Kita harus bangga dengan jati diri kita sendiri. Budaya bukan hanya warisan, tapi juga benteng moral dan identitas daerah,” tegasnya.

Dalam sambutannya Bupati turut mengumumkan kabar gembira bahwa Bahasa Bolango akan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional, yang penghargaan resminya akan diterima langsung oleh Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid di Jakarta.

Selain bahasa Bolango, adat perkawinan Mongondow dan ritual “Salamat” dalam budaya Mongondow juga masuk dalam daftar pengakuan nasional tersebut.
Sebelumnya, busana adat Pinahangi telah lebih dulu tercatat dalam Kementerian Hukum dan HAM sebagai bagian dari kekayaan budaya Bolsel.

“Semua ini untuk menegaskan bahwa adat dan budaya tersebut adalah milik kita, milik Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan,” tandas Bupati.

Acara ditutup dengan peresmian Museum Daerah Kerajaan Bolaang Uki serta penampilan seni budaya daerah yang memukau, menandai semangat kebersamaan masyarakat dalam menjaga warisan sejarah, budaya, dan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan sejak ratusan tahun lalu.

“Dari tanah Bolaang Uki inilah peradaban Bolsel tumbuh. Mari kita jaga bersama, demi masa depan yang lebih berbudaya dan bermartabat,” pungkas Bupati Iskandar.

Kegiatan ini tidak sekadar memperingati usia kecamatan, tetapi menjadi refleksi perjalanan sejarah dan simbol kebangkitan identitas lokal Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Upacara peringatan HUT ke-176 Bolaang Uki dipimpin langsung oleh Bupati Bolaang Mongondow Selatan Hi. Iskandar Kamaru, S.Pt., M.Si., didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Bolsel, Ny. Selpian Kamaru-Manoppo.

Turut hadir perwakilan Polres Bolsel, para Asisten Setda, anggota DPRD, pimpinan OPD, para camat, staf ahli, para sangadi se-Kecamatan Bolaang Uki, serta tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, ASN, dan masyarakat setempat.

Advertorial

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *